Selasa, 15 Maret 2011

Stunami melanda jepang

seperti yang kita ketahui jepang merupakan negara kepulauan. mempunyai daerah laut yang luas yang terdiri dari banyak pulau. hal tersebut memicu berbagai kondisi alam bagus maupun rawan akan bencana alam.

istilah Tsunami  seperti dikutip dalam wikipedia.com berasal dari bahasa jepang : 津波; tsu = pelabuhan, nami = gelombang,  secara harafah berarti "ombak besar di pelabuhan".

definisi stunami sendiri sangat akrab dengan jepang. secara alamiah stunami merupakan perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut.dampak gelombang tsunami sendiri dapat mencapai puluhan kilo meter kedaratan. ketinggian ombak sekitar 1meter dengan laju gelombang sekitar 30km perjam.
stunami banyak melanda negara kelautan tak terkecuali indonesia. tahun 2004 indonesia dilanda stunami besar di daerah aceh. gelombang stunami tersebut hingga mencapi 20km dari daerah pantai.
banyak kerugian akibat stunami, contohnya di aceh. merampas ribuan nyawa orang dan harta benda mereka hilang dan hancur akibat hantaman gelombang stunami.

akir-akir ini stunami kembali datang, kali ini stunami menyerang negara jepang. khususnya didaerah jepang bagian timur yaitu Sendai di Prefektur Miyagi, Jepang.. banyak tayangan televisi memberitakan gelombang ombak berwarna hitam pekat dari lautan masuk kedaratan.

seperti wawancara yang dikutip dari detik.com

"Di beberapa tempat lepas pantai Sendai, ada yang airnya hitam. Kalau di dekatnya ada muara sungai, maka airnya hitam. Warna hitam itu merupakan endapan aluvial atau sedimen bawaan dari sungai yang kemudian masuk ke laut," ujar ahli gempa dari ITB, Dr Hamzah Latif, dalam perbincangan dengan detikcom, Senin (14/3/2011).

Dia menjelaskan, saat tsunami datang, dasar laut teraduk-aduk sehingga yang terangkat adalah sedimen di dasarnya. Jika penyusun sedimen di dasar laut adalah endapan aluvial yang berwarna hitam maka air yang dibawa tsunami untuk memukul daratan berwarna hitam. Namun jika dasar lautnya berupa karang maka air yang dibawa tsunami warnanya agak kecoklatan atau lebih terang.

"Ini tergantung dari sedimennya. Kalau suatu daerah, misalnya sungainya itu seperti air comberan, kemudian air itu mengalir ke laut, dan mengendap di dasar laut sekian tahun, maka saat tsunami datang endapan itu akan dibongkar dan bercampur dengan air laut," tutur alumnus Universitas Tohoku, Jepang, ini.

Kemungkinan lain yang menyebabkan air tsunami hitam adalah karena adanya lumpur vulkanik. Lumpur vulkanik ini seperti yang ada di Sidoarjo, Jawa Timur. Ketika gempa terjadi, terbentuk rekahan, sehingga bila ada lumpur vulkanik di bawah tanah maka akan keluar ke permukaan. Setelah keluar dari rekahan, lumpur tersebut kemudian bercampur dengan air.

Dia menambahkan, kendati belakangan Jepang tampak bersih, namun puluhan tahun lalu bisa saja ada pencemaran di sekitar pantai. Dari pencemaran itulah kemudian terjadi pengendapan di dasar laut. Yang terendap, lanjut dia, adalah sedimen berwarna hitam. karena itu tidak mengherankan jika air tsunami berwarna hitam.

Apakah kekuatan gempa turut mempengaruhi warna air tsunami? "Tidak. Yang mempengaruhi adalah endapan di laut. Kalau vulcanic mud bisa menyebabkan airnya hitam. Seperti kalau kita mengaduk ampas kopi. Tapi kalau lebih terang seperti kecoklatan, itu bisa terjadi karena ada karang," kata Hamzah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar